Usaha dengan modal kecil
Usaha dengan modal kecil disini wirausaha dengan modal rata-rata 2,5 juta.Bisnis dengan modal kecil memiliki resiko kerugian yang kecil dan balik modal dari usaha ini juga cukup cepat. Usaha ini terdiri dari:
1. Usaha toko kelontong
Usaha kelontong ini berbeda-beda dalam permodalan, misalnya modal awal rata – rata 2,5 juta sudah cukup untuk membuat toko kelontong kecil di rumah sendiri. Rinciannya 1,2 juta untuk rak tempat barang jualan dan alat pendukung lainnya misalnya timbangan, corong minyak dll, sedangkan sisanya untuk belanja pengadaan barang jualan. Jika kita mampu mendapat distributor, maka kita mendapat harga murah sehingga keuntungan yang diperoleh cukup besar. Tapi untuk pemula, anda dapat memdapatkan barang di pasar dengan meminta harga reseller / bakul atau mendapatkan barang dari agen – agen yang mendatangi warung –warung. Prospek usaha ini tidaklah sepi karena barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok sehari –hari yang pasti diperlukan setiap orang. Soal keuntungan, margin yang diambil lumayan tipis antara 5- 20 % tetapi keuntungan ini akan bertambah dengan banyaknya pembeli karena barang yang dijual adalah kebutuhan pokok. Kunci utama usaha ini adalah anda jangan menjual dengan harga yang lebih mahal dari pasaran karena konsumen akan mencari toko lain yang lebih murah. Selain itu, stok barang yang penting seperti beras, minyak goreng, telur, mie dll haruslah selalu cukup karena barang –barang ini adalah barang yang selalu dicari tiap hari. Keuntungan tiap hari tergantung dari banyaknya barang yang dijual juga banyaknya pembeli, misalnya tiap hari mampu menghasilkan keuntungan bersih untuk kelontong kecil sebesar 40 ribu maka 1 bulan 40.000x30=1.200.000 maka balik modalnya 2.500.000: 1.200.000= 2 bulan. (hitungan ini belum termasuk biaya sewa lahan jika anda menyewa suatu lahan/kios)
2. Warung bakmi dan nasi goreng
Usaha yang beroreintasi pada makanan seperti warung bakmi & nasi goreng tidak akan sepi dari pembeli. Kunci sukses usaha ini adalah rasa makanan yang enak, tempat jualan yang bersih dan pelayanan ramah. Modal untuk usaha ini dimisalkan 3 juta dengan rincian untuk belanja peralatan memasak, gerobak, piring, gelas, meja & kursi dll. Untuk bahan baku seperti nasi ataupun bakmi dapat dimasukkan dalam belanja pengeluaran perbulan misalnya 100 ribu/ hari maka 1 bulan sebesar 3 juta. Jika anda merekrut 1 karyawan cukup dibayar dengan UMR atau 500 ribu, sehingga total pengeluaran 1 bulan plus biaya lain-lain (transpotasi, listrik, pajak retribusi) sebesar 3,8 juta. Asumsi pemasukan sehari 40 porsi dengan harga @ 6.000 = 240.000 dengan jam buka warung pada malam saja maka 1 bulan sebesar 7.200.000. Total keuntungan bersih perbulan 7.200.000 – 3.800.000 = 3.400.000 sehingga balik modalnya cukup 1 bulan saja dengan hitungan 3.000.000: 3.400.000 = 1 bulan. Waktu untuk berjualan usaha ini umumnya dilakukan pada malam hari saja akan tetapi jika dilakukan mulai pagi hari tidaklah bermasalah. Pelanggan tidak akan lari jika rasa makanannya enak, tetapi akan menjadi pelanggan tetap di warung anda. (hitungan ini belum termasuk biaya sewa lahan jika anda menyewa suatu lahan/kios)
3. Warung mie instan & bubur kacang hijau
Usaha ini sama dengan warung nasi goreng yang berorientasi pada makanan akan tetapi warung jenis cukuplah mudah karena makanan yang dijual berupa mie instan dan bubur kacang hijau yang proses memasaknya cukup cepat dan tidak memerlukan bumbu –bumbu yang banyak. Usaha ini dapat dilakukan 24 jam nonstop, sehingga keuntungan akan menjadi lebih besar. Untuk membuat nyaman pembeli anda dapat memasang sebuah tv serta menambah dengan menjual aneka gorengan dan jus minuman. Harga 1 mangkuk mie instan rata-rata 2000- 3000 dan harga 1 mangkuk bubur kacang hijau 1.500 -2.500. Modal awal warung ini rata-rata 2,5 juta untuk peralatan memasak, piring, gelas dll. Untuk pengeluaran perbulan antara lain belanja bahan baku 120.000 x30= 3.600.000, sedangkan biaya lainnya (transportasi, 1 gaji karyawan-700.000, listrik dll) sebesar 1.000.000 sehingga total pengeluaran 1 bulan adalah 4.600.000. Jika 1 hari rata – rata pemasukannya 300.000 maka 1 bulan sebesar 9.000.000 dengan keuntungan bersih 1 bulan 9.000.000 – 3.600.000 = 5.400.000 dan balik modal kurang dari 1bulan. Kunci sukses ini adalah keramahan dari si penjual, pelayanan extra seperti tv, tempat bersih dan tentunya rasa makanan yang enak. (hitungan ini belum termasuk biaya sewa lahan jika anda menyewa suatu lahan/kios)
**Untuk membaca artikel lain, klik “beranda” di pojok kiri bawah. Lalu pilih artikel yang dipilih di menu “sebelumnya” di pojok kanan atas
1. Usaha toko kelontong
Usaha kelontong ini berbeda-beda dalam permodalan, misalnya modal awal rata – rata 2,5 juta sudah cukup untuk membuat toko kelontong kecil di rumah sendiri. Rinciannya 1,2 juta untuk rak tempat barang jualan dan alat pendukung lainnya misalnya timbangan, corong minyak dll, sedangkan sisanya untuk belanja pengadaan barang jualan. Jika kita mampu mendapat distributor, maka kita mendapat harga murah sehingga keuntungan yang diperoleh cukup besar. Tapi untuk pemula, anda dapat memdapatkan barang di pasar dengan meminta harga reseller / bakul atau mendapatkan barang dari agen – agen yang mendatangi warung –warung. Prospek usaha ini tidaklah sepi karena barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok sehari –hari yang pasti diperlukan setiap orang. Soal keuntungan, margin yang diambil lumayan tipis antara 5- 20 % tetapi keuntungan ini akan bertambah dengan banyaknya pembeli karena barang yang dijual adalah kebutuhan pokok. Kunci utama usaha ini adalah anda jangan menjual dengan harga yang lebih mahal dari pasaran karena konsumen akan mencari toko lain yang lebih murah. Selain itu, stok barang yang penting seperti beras, minyak goreng, telur, mie dll haruslah selalu cukup karena barang –barang ini adalah barang yang selalu dicari tiap hari. Keuntungan tiap hari tergantung dari banyaknya barang yang dijual juga banyaknya pembeli, misalnya tiap hari mampu menghasilkan keuntungan bersih untuk kelontong kecil sebesar 40 ribu maka 1 bulan 40.000x30=1.200.000 maka balik modalnya 2.500.000: 1.200.000= 2 bulan. (hitungan ini belum termasuk biaya sewa lahan jika anda menyewa suatu lahan/kios)
2. Warung bakmi dan nasi goreng
Usaha yang beroreintasi pada makanan seperti warung bakmi & nasi goreng tidak akan sepi dari pembeli. Kunci sukses usaha ini adalah rasa makanan yang enak, tempat jualan yang bersih dan pelayanan ramah. Modal untuk usaha ini dimisalkan 3 juta dengan rincian untuk belanja peralatan memasak, gerobak, piring, gelas, meja & kursi dll. Untuk bahan baku seperti nasi ataupun bakmi dapat dimasukkan dalam belanja pengeluaran perbulan misalnya 100 ribu/ hari maka 1 bulan sebesar 3 juta. Jika anda merekrut 1 karyawan cukup dibayar dengan UMR atau 500 ribu, sehingga total pengeluaran 1 bulan plus biaya lain-lain (transpotasi, listrik, pajak retribusi) sebesar 3,8 juta. Asumsi pemasukan sehari 40 porsi dengan harga @ 6.000 = 240.000 dengan jam buka warung pada malam saja maka 1 bulan sebesar 7.200.000. Total keuntungan bersih perbulan 7.200.000 – 3.800.000 = 3.400.000 sehingga balik modalnya cukup 1 bulan saja dengan hitungan 3.000.000: 3.400.000 = 1 bulan. Waktu untuk berjualan usaha ini umumnya dilakukan pada malam hari saja akan tetapi jika dilakukan mulai pagi hari tidaklah bermasalah. Pelanggan tidak akan lari jika rasa makanannya enak, tetapi akan menjadi pelanggan tetap di warung anda. (hitungan ini belum termasuk biaya sewa lahan jika anda menyewa suatu lahan/kios)
3. Warung mie instan & bubur kacang hijau
Usaha ini sama dengan warung nasi goreng yang berorientasi pada makanan akan tetapi warung jenis cukuplah mudah karena makanan yang dijual berupa mie instan dan bubur kacang hijau yang proses memasaknya cukup cepat dan tidak memerlukan bumbu –bumbu yang banyak. Usaha ini dapat dilakukan 24 jam nonstop, sehingga keuntungan akan menjadi lebih besar. Untuk membuat nyaman pembeli anda dapat memasang sebuah tv serta menambah dengan menjual aneka gorengan dan jus minuman. Harga 1 mangkuk mie instan rata-rata 2000- 3000 dan harga 1 mangkuk bubur kacang hijau 1.500 -2.500. Modal awal warung ini rata-rata 2,5 juta untuk peralatan memasak, piring, gelas dll. Untuk pengeluaran perbulan antara lain belanja bahan baku 120.000 x30= 3.600.000, sedangkan biaya lainnya (transportasi, 1 gaji karyawan-700.000, listrik dll) sebesar 1.000.000 sehingga total pengeluaran 1 bulan adalah 4.600.000. Jika 1 hari rata – rata pemasukannya 300.000 maka 1 bulan sebesar 9.000.000 dengan keuntungan bersih 1 bulan 9.000.000 – 3.600.000 = 5.400.000 dan balik modal kurang dari 1bulan. Kunci sukses ini adalah keramahan dari si penjual, pelayanan extra seperti tv, tempat bersih dan tentunya rasa makanan yang enak. (hitungan ini belum termasuk biaya sewa lahan jika anda menyewa suatu lahan/kios)
**Untuk membaca artikel lain, klik “beranda” di pojok kiri bawah. Lalu pilih artikel yang dipilih di menu “sebelumnya” di pojok kanan atas
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda